3 Cara Menggunakan Long-Tail Keyword Yang Harus Anda Hindari

Setelah mengetahui apa itu long-tail keyword dan bagaimana mencarinya, selanjutnya Anda perlu memahammi hal-hal yang perlu Anda hindari terkait kata kunci panjang tersebut. Kata kunci panjang adalah alat optimasi yang kuat, tetapi Anda harus menggunakannya secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, inilah beberapa hal yang harus dihindari:

1. Menggunakan kata kunci yang tidak relevan. Jika Anda menggunakan kata kunci panjang hanya karena kta kunci tersebut popular atau banyak dicari, namun konten Anda tidak sesuai, maka Anda masuk dalam kategori black-hat SEO. Hindari itu, blog Anda bisa di-banned Google.

2. Memaksa. Apa pun yang Anda lakukan, jangan memaksakan kata kunci panjang ke dalam konten Anda, seperti mencoba untuk mendorong persegi menjadi lingkaran. Google dan audiens Anda tidak suka pemaksaan. Sebaiknya pertama kali, tulis konten Anda tanpa memikirkan di mana harus menempatkan long-tail keyword atau jenis long-tail keyword yang harus Anda gunakan. Setelah seelesai, And abaca kembali tulisan tersebut. Lalu amati, bagian mana yang perlu Anda perbaiki kata kunci panjang-nya. Baik dari segi penggunaan kata maupun posisinya.

3. Terlalu spesifik. Ya, long-tail secara alami merupakan istilah pencarian spesifik. Tapi jangan jatuh ke dalam perangkap terlalu spesifik. Jika Anda menggunakan kata kunci panjang terlalu spesifik, ada kemungkinan Anda akan berada paling atas pada hasil pencarian, namun ternyata itu tidak mendatangkan trefik ke blog Anda. Karena tidak ada yang mencari dengan kata kunci tersebut. Misalnya, jika Anda tidak berada di kota besar, memasukkan nama kota Anda mungkin tidak akan menguntungkan. Sertakan negara atau kota-kota tetangga, dan Anda akan mendapatkan sesuatu.